Haddad Maia atlet yang menangkan gelar tenis Korea Open

Haddad Maia , Unggulan ketiga yang menangkan gelar tenis Korea Open. Beatriz Haddad Maia dari Brasil berhasil bangkit dan meraih gelar WTA pertamanya musim ini di Seoul pada hari Minggu itu.

Beatriz Haddad Maia

Unggulan ketiga Haddad Maia telah mengalahkan Daria Kasatkina yaitu unggulan teratas dari Rusia, 1-6, 6-4, 6-1, untuk memenangkan Korea Open di Olympic Park Tennis Center. Haddad Maia, petenis peringkat nomor 17 dunia, kini telah meraih 4 gelar tunggal WTA, berkat reli yang mengesankan setelah set pertama yang lesu.

Kasatkina, petenis peringkat nomor 13 dunia, memenangkan set pembuka hanya dalam waktu 26 menit. Dan memenangkan poin yang sangat mudah saat melakukan servis. Setelah unggul 2-1, Kasatkina mematahkan servis Maia dan kemudian menahan servisnya untuk bisa unggul 4-1.

Permainan keenam berakhir dengan skor deuce, dan Kasatkina memenangkan 2 poin cepat untuk memimpin dengan skor 5-1. Dia kemudian memenangkan permainan berikutnya dengan mudah untuk menutup set pembuka.

Kasatkina telah mematahkan servis lawannya di awal set kedua. Karena ia terus menemukan sudut di seluruh lapangan dengan pukulan groundstrokenya yang tajam.

Kasatkina kemudian mempertahankan servis setelah bertahan dalam pertarungan deuce. Maia memenangkan permainan berikutnya agar bisa tetap dekat. Namun Kasatkina segera bangkit untuk memenangkan permainan berikutnya dan membangun keunggulan menjadi 3-1.

Bandul mulai berayun ke arah lain ketika itu. Setelah menahan servis, Haddad Maia mematahkan servis Kasatkina untuk pertama kalinya sehingga kedudukan menjadi imbang dengan skor 3-3. Dengan momentum itulah petenis Brasil tersebut menahan servis untuk mengklaim permainan ketiganya secara berturut-turut dengan keunggulan skor 4-3.

Kebangkitan Maia

Kasatkina menjawab bel untuk menyamakan kedudukan skor menjadi 4-4. Namun Maia bangkit dari ketertinggalan 40-30 untuk memenangkan permainan berikutnya dan unggul 5-4. Haddad Maia kemudian mematahkan servis Kasatkina untuk memenangkan set ke-2 dengan skor 6-4 dan juga mengakhiri set kedua dengan pukulan forehand yang menyentuh garis dasar.

Kasatkina menunjukkan sedikit lebih banyak kekuatan di permainan berikutnya. Akan tetapi Maia menjawab setiap tantangan, mematahkan servis lawannya lagi yang membuatnya unggul 5-1.

Haddad Maia yang melakukan servis untuk mengakhiri pertandingan tersebut merebut gelar juara saat pengembalian Kasatkina melenceng jauh di angka 40-0.